Alasan penting dijalankannya managemen modal kerja

Memiliki kebebasan finansial dan juga waktu bagi seorang pebisnis bukan berarti usaha sudah pasti sukses dijalankan sesuai kehendak hati. Perlu pengaturan untuk kedua hal tersebut sehingga pebisnis bisa mencapai tujuan usaha.

Dalam hal kebebasan dalam finansial (keuangan) misalnya, meskipun sebuah usaha dapat mengurangi investasi dalam bentuk aktiva tetap dengan cara leasing, namun kebutuhan-kebutuhan seperti kas, piutang dan persediaan tidak dapat dihindari. Kapan dan bagaimana kebutuhan tersebut bisa muncul hanya waktu yang bisa menjawab. Pebisnis hanya bisa berjaga-jaga untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Oleh karena itu lah perusahaan, terutama perusahaan kecil membutuhkan sebuah pengelolaan modal kerja atau biasa disebut manajemen modal kerja. Jadi dalam manajemen modal kerja ada yang namanya manajemen kas, manajemen piutang dan manajemen persediaan.


Modal kerja sendiri berdasarkan beberapa literatur, meliputi seluruh aktiva lancar dikurangi utang lancar. Ada tiga konsep yang biasa digunakan dalam pendefinisian modal kerja. Konsep kuantitatif, seperti namanya, menunjuk pada jumlah dana yang tersedia bagi operasional jangka pendek, atau biasa dianggap sebagai jumlah aktiva lancar. Konsep selanjutnya, kualitatif atau kualitas modal kerja, biasa menunjuk kepada posisi aman bagi kreditur jangka pendek, karena adanya kelebihan aktiva lancar terhadap utang lancar. Sementara berdasarkan konsep fungsional menunjuk pada fungsi dana untuk menghasilkan income dari usaha.


Banyak hal bisa terjadi selama usaha berjalan. Dan sangat berpeluang modal kerja mengalami perubahan seiring berjalannya waktu. Bagaimana tidak? Jika pebisnis menandatangani kontrak utang jangka panjang baru misalnya, yang diimbangi penambahan aktiva lancar, sudah tentu modal kerja akan berubah, menjadi lebih besar. Hal sebaliknya misalnya. jika suatu saat usaha mengalami kerugian, atau membeli aktiva tetap untuk usaha, sudah pasti mengurangi modal kerja. Belum lagi potensi turun naiknya nilai aktiva lancar.


Adanya potensi-potensi perubahan modal yang disebabkan berbagai faktor tersebut, manajemen modal kerja sangat berguna dalam mengantisipasi berbagai kebutuhan usaha terkait modal kerja.


Banyak manfaat bisa dipetik dari pengaplikasian manajemen modal kerja. Aktivitas ini memungkinkan usaha memiliki cukup persediaan bagi konsumen. Selain itu memungkinkan usaha membayar semua kewajiban dengan tepat waktu. Manajemen modal kerja juga dapat melindungi usaha dari krisis modal kerja yang disebabkan penurunan nilai aktiva lancar. Hal yang tak kalah penting, aktivitas ini membantu usaha beroperasi lebih efisien karena kesulitan dalam mendapatkan barang dan jasa terlebih dahulu sudah dapat diatasi. (SH)

1 Komentar:

Good post. I just wanted to say that I have really enjoyed reading your blog posts. Any way I'll be subscribing to your feed and I hope you post again soon.

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More