Fadhilah Al-Qur'an

1. Keutamaan orang yang membaca Al-Qur’an
HR. Ahmad: “Sesungguhnya orang yang dirongganya tidak terdapar sedikit pun Al-Qur’an, adalah seperti rumah yang rusak”.
Keutamaannya adalah: setiap huruf yang dibaca berpahala sepuluh kebajikan, tali Allah, cahaya, penyembuh yang sagat mujarab, pelindung, penyelamat, tidak membelokkan melainkan meluruskan, keajaibannya tidak akan pernah habis, tidak pernah membosankan meski dibaca berulang-ulang, berita orang-orang sebelum dan sesudah kita, hukum bagi kita, perincian tanpa senda gurau, kitab yang jika ditinggalkan suatu kaum akan tercerai berai, petunjuk, bacaan yang penuh hikmah, jalan yang lurus, yang tidak diselewengkan hawa nafsu, tidak dapat diputarbalikkan lidah, tidak pernah mengenyangkan para ulama, orang yang berpegang padanya akan jujur, orang yang menjalankan hukumnya akan adil, orang yang mengamalkannya akan berpahala, dan orang yang berdakwah kepadanya akan selalu diberikan petunjuk ke jalan yang lurus.


2. Keutamaan Al-Fatihah
Al-Fatihah merupakan Fatihatul kitab (surat pembuka) dan ada yang mengatakan ummul kitab (titik permulaan surat), sab’ul matsani (secara maknawi sebagai surat terpanjang), secara maknawi pahalanya lebih besar dari surat yang lain, ketujuh ayatnya laksana surat Al-Baqarah, Ali Imran, An-Nisa’, Al-Maidah, Al-An’am, Al-A’Raaf, At-Taubah (ada yang mengatakan Yunus), merupakan penyembuh orang sakit.


3. Keutamaan surat Al-Baqarah
HR. Muslim: “Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan, sesungguhnya rumah yang Al-Qur’;an dibaca surat Al-Baqarah tidak akan dimasuki syetan”.
HR. Bukhari: “Barangsiapa membaca 2 ayat dari akhir surat Al-Baqarah pada malam hari, maka keduanya telah memberikan kecukupan baginya”.
HR. Ad-Darimi: “Sesungguhnya Allah telah menutup surat Al-Baqarah dengan 2 ayat yang dikeluarkan dari simpanan-Nya yang berada di bawah ‘Arsy-Nya. Oleh karena itu, pelajari dan ajarkanlah kepada istri-istri kalian, karena keduanya adalah sholat, Al-Qur’an, dan do’a”.


4. Keutamaan ayat kursi
HR. Bukhari: “Jika engkau hendak tidur, maka bacalah ayat kursi, niscaya Allah akan senantiasa menjadi pelindung dan kamu tidak akan didatangi syetan hingga pagi hari”.
Surat yang paling agung adalah Al-Ikhlash, tetapi yang lebih agung darinya adalah ayat kursi, sedang surat yang paling disenangi Nabi adalah 2 ayat penutup Al-Baqarah, ini menurut HR. Ad-Darimi. Masih menurut HR. Ad-Darimi: “Barangsiapa membaca ayat kursi dan pembuka surat Al-Mukmin (1-3), maka dia tidak akan melihat sesuatu yang dibencinya sampai waktu sore tiba. Dan barangsiapa membacanya sore, maka dia tidak akan melihat sesuatu yang dibencinya sampai pagi hari tiba”.


5. Keutamaan surat Al-Kahfi
HR. Muslim: “Barangsiapa membaca 3 awal ayat Al-Kahfi, maka dia akan dilindungi dari fitnah dajjal”.
HR. Baihaqi: “Barangsiapa membaca Al-Kahfi pada malam jum’at, maka akan disinari cahaya yang ada diantara dirinya dan Ka’bah”.
HR. Al-Hakim: “Barangsiapa membaca Al-Kahfi pada hari jum’at, maka dia akan diterangi sinar yang ada di antara langit dan bumi”.


6. Keutamaan surat Al-Fath: Surat yang lebih Nabi senangi dari apa yang disinari matahari, merupakan kemenangan yang nyata.


7. Keutamaaan surat Al-Mulk
HR. Tirmidzi: “Surat Al-Mulk adalah pencegah dan penyelamat yang akan menyelamatkan dari adab kubur”.
HR. Abu Dawud: “Sesungguhnya suatu surah Al-Qur’an yang terdiri dari 30 ayat dapat memberikan syafa’at kepada seseorang sehingga diberikan ampunan, yaitu surat Al-Mulk”.
HR. Nasa’i: “Nabi pernah mengatakan bahwa beliau tidak tidur sehingga membaca surat Al-Sajdah dan Al-Mulk”.


8. Keutamaan ayat”Qulhuwallahu Ahad”
HR. Ibnu Majah: “Surat Al-Ikhlash sama seperti sepertiga Al-Qur’an”.
Menurut hadish Ibnu Majah, siapa yang membaca Al-Ikhlas maka diwajibkan baginya surga.


9. Keutamaan muawidatain (An-Naas dan Al-Falaq):
HR. Muslim: “Allah telah menurunkan beberapa ayat yang tidak diketahui surat lain sepertinya, yaitu surat An-Naas dan Al-Falaq”
HR. Bukhari: “Jika hendak tidur, Nabi menyatukan kedua telapak tangan, kemudian menghembuskan nafas pada kedua telapak tangannya dan membaca, Al-Iklash, Al-Falaq, dan An-Naas, selanjutnya mengusap kedua belah tangan ke seluruh tubuh yang dapat dijangkau, mulai dari kepala dan wajah, lalu ke bagian belakng tubuh, hal ini dilakukan 3 kali”.


10. Keutamaan “Idzaa Zulzilat”
HR. Tirmidzi: “Al-Iklash = sepertiga Al-Qur’an, Al-Fath = seperempat Al-Qur’an, Al-Kafirun = seperempat Al-Qur’an, Idzaa Zulzilat Ardhu = seperempat Al-Qur’an”.

Sumafone all operator pulsa murah 24 jam non-stop

0 Komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More