Syirik dan bahayanya


Abu Isma'il Muslim al-Atsari
19 Mei 2004

Sebagaimana kita ketahui bahwa setiap rasul diutus oleh Allah, maka tauhid adalah inti dakwah mereka, perrmulaan/pembukaan dakwah mereka. Dan bahwa mereka melarang syirik dan menyatakan bahwa syirik adalah dosa terbesar. Maka perlulah kita mengetahui syirik supaya kita bisa menjauhinya, karena barangsiapa yang tidak tahu terhadap keburukan dikhawatirkan ia terjatuh padanya padahal dia tidak menyadarinya.

Ta’rif Syirik / Isyrak
Secara bahasa, adalah isim masdar dari syarika, yasyraku, syirkan yang berarti: menjadi sekutu baginya, memberikan bagian untuknya baik sedikit ataupun banyak di dalam dzat, atau makna.
Secara istilah syara', ada dua makna:

1. Makna umum: menyamakan selain Allah dengan Allah dalam apa-apa yang termasuk (hak-hak) khusus bagi Allah. Maka, secara umum syirik ada tiga macam:

a) Syirik di dalam ar-Rububiyah, yaitu menyamakan dalam sesuatu yang termasuk (hak-hak) khusus Allah dalam masalah Rububiyah (dengan selain Allah) atau menisbatkan kepada selain Allah, seperti memberi rejeki, menghidupkan, mematikan dan lain-lainnya.

b) Syirik di dalam al-Uluhiyah, yaitu menyamakan dalam sesuatu yang menjadi (hak-hak) khusus Allah dalam masalah uluhiyah (dengan selain Allah), seperti shalat, puasa, menyembelih, nadzar, cinta, takut, dan lainnya.

c) Syirik di dalam Asma' wa Shifat, yaitu menyamakan antara Allah dengan makhlukNya, dalam masalah asma' wa shifat, seperti: menyamakan sifat-sifat dzatiyah Allah (wajah, tangan, mendengar, melihat dan lainnya) serupa dengan sifat makhluk, atau memberikan sifat-sifat yang khusus bagi Allah untuk makhluk, seperti sifat mengetahui yang ghaib, mengetahui segala sesuatu, hadir dan melihat di setiap tempat, dan lainnya.

2. Makna khusus: menyamakan selain Allah menjadi ilah, yang diibadahi dan ditaati bersama Allah. Maka barangsiapa yang memberikan satu macam dan macam- macam ibadah untuk selain Allah maka dia adalah seorang musyrik dan kar. Sedang jenis-jenis ibadah diantaranya: Doa, takut, tawakkal, isti'aaah (permintaan
tolong), isti'adzah (minta perlindungan), nadzar, menyembelih, sujud dan lainnya.


Dan inilah yang dimaksud kalimat "Syirik" apabila disebutkan secara mutlak di dalam alQur'an, as-Sunnah dan ucapan as-Salaf, yaitu: syirik dalam uluhiyah atau ibadah. 

3 Hukum Dan Jenis Syirik

Setelah kita tahu ta'rif dan jenis syirik baik secara umum dan khusus, maka kita juga mesti faham bahwa jenis syirik menurut hukumnya / dosanya ada dua atau tiga macam yaitu:

1. Syirik Akbar
Setiap syirik yang disebutkan oleh syar'i (Allah dan Rasul-Nya) dan menjadikan seseorang keluar (murtad) dari agamanya (Islam), seperti shalat untuk selain Allah, berpuasa untuk selain Allah, menyembelih hewan (kurban) untuk selain Allah, berdoa untuk orang yang sudah mati, berdoa kepada orang yang tidak ada di hadapannya untuk menolongnya dari urusan yang hanya Allah saja yang berkuasa, dan lainnya.


2. Syirik Ashghar
Setiap ucapan atau perbuatan yang dinyatakan syirik oleh syara' tetapi tidak mengeluarkan dan agama, seperti riya', yaitu seseorang yang shalat karena Allah akan tetapi dia menghiasinya / membaguskanya supaya dilihat manusia, atau seseorang berinfaq untuk taqarub kepada Allah tetapi dia menginginkan pujian manusia.
(Ucapan: "Apa yang dikehendaki oleh Allah dan engkau kehendaki", atau nama "Abdul Harits" dan lain-lainnya.

3. Syirik Kha
Syirik yang kemungkinkan bisa termasuk syirik akbar atau syirik ashghar. Seperti: Bersumpah dengan selain sama Allah adalah syirik ashghar, tetapi jika yang bersumpahnya itu dengan keyakinan bahwa yang dia pakai untuk sumpah itu menyamai keagungan Allah maka ini termasuk syirik akbar.

Bahaya Syirik


a) Murusak amalnya yang tercampur dengan syirik ashghar:
Dari Abi Huruirah marfu': Allah berrman: Aku tidak butuh sekutu-sekutu dari bagian, barangsiapa yang melakukan satu amalan yang dia menyekutukan Ku padanya dengan selain Aku maka Aku tinggalkan dia dan persekutuannya.


b) Terkena ancaman dan dalil-dalil tentang syirik, karena salaf menggunakan setiap dalil yang berkenaan dengan syirik akbar untuk syirik ashghar.

c) Termasuk dosa besar yang terbesar.

Syirik Akbar

a) Kedhaliman terbesar.
Sesungguhnya syirik itu, kedhaliman yang besar. (Luqman: 13).

b) Menghancurkan seluruh amal.
Sesungguhnya jika engkau berbuat syirik, niscaya hapuslah amalmu,
dan benar-benar engkau termasuk orang-orang yang rugi. (az-Aumar: 65).

c) Jika meninggal dalam keadaan syirik, maka tidak akan diampuni oleh Allah
Sesungguhnya, Allah tidak akan mengampuni jika disekutukan, dan Dia akan mengampuni selain itu (syirik) bagi siapa yang (Dia) kehendaki. (an-Nisa': 48, 116).

d) Pelakunya diharamkan masuk jannah.
Sesungguhnya barangsiapa menyekutukan Allah, maka pasti Allah mengharamkan jannah baginya dan tempatnya adalah Neraka, dan tidak ada bagi orang-orang dhalim itu seorang penolongpun. (al-Maidah: 72)

e) Kekal di dalam neraka.
Sesungguhnya orang kar yakni ahli kltab dan orang-orang musyrik (akan musuk) ke jahannam, mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk (al-Bayyinah: 6) Tidaklah pantas orang-orang musyrik itu memakmurkan masjid-masjid Allah. Sedang mereka mengakui bahwa mereka sendiri kar. Mereka itu sia-sia amal perbuatannya dan mereka kekal di dalam-nya. (at-Taubah: 17).

f) Syirik adalah dosa paling besar.
Allah berfrman: Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutuhan (sesuatu) dengan Dia, dan Dia mengampuni dosa yang selain dari syirik itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh jauhnya. (an-Nisa': 116).

g) Perkara pertama yang diharamkan oleh Allah .
Allah berrman: Katakanlah: "Rabb-ku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang nampak ataupun yang tersembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar, (mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan hujjah untuk itu dan (mengharamkan)
mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui." (al-A'raaf: 33).

h) Dosa pertama yang diharamkan oleh Allah Allah berrman:
Katakanlah: "Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Rabb-mu, yaitu: Janganlah kanan mempersekutukan sesuatu dengan Dia. (al-An'aam: 151).

i) Dosa syirik menyebabkan kebinasaan diawal, di tengah dan diakhir perjalan seorang hamba.
Allah berrman: Dengan ikhlas kepada Allah, tidak mempersekutukan sesuatu dengan Dia. Barangsiapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka adalah ia seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh. (al-Hajj: 31).

j) Pelakunya adalah orang-orang yang "najis" (kotor) aqidahnya.
Allah berrman yang artinya: Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang Musyirik itu najis, maka janganlah mereka mendekati Masjidilharam sesudah tahun ini. Dan jika kamu khawatir menjadi miskin, maka Allah nanti akan memberikan kekayaan kepadamu dari karunia-Nya, jika dia menghendaki. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (at-Taubah: 28)

k) Menyebabkan penyesalan yang tidak terbayarkan.
Berfirman Allah, Dan harta kekayaanya dibinasakan, lalu ia membolak-balikkan kedua tangannya (tanda menyesal) terhadap apa yang ia telah belanjakan untuk itu, sedang pohan anggur itu roboh bersama paraparanya dan dia berkata: "Aduhai kiranya dulu aku tidak mempersekutukan seorangpun dengan Rabbku. (al-Kah: 42).

Kalau memang demikian dahsyat akibat dosa syirik, mengapa banyak orang yang tidak mau memperhatikannya, mengenalinya dan meninggalkannya. Juga mengingatkan terhadap saudara-saudaranya sesama kaum Muslimin terhadap "dosa" yang sangat menghancurkan ini.
Semoga tulisan ringkas ini bisa menggugah dan menyadarkan kita semua, alangkah pentingnya dakwah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah yang menitikberatkan larangan terhadap syirik dan bid'ah serta ajakan tauhidullah dan Sunnah RasulNya. Semoga!


Sumafone all operator mitra bisnis terpercaya anda

0 Komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More